Catatan Mamaknya Aisyah

  Kemarin tepatnya tanggal 20 Juni 2012 adalah 2 tahun usia kami sejak mengikuti USM STAN. Tidak terasa, ternyata saya sudah 2 tahun lamanya melewati masa-masa padatnya memasuki ujian perguruan tinggi.  USM STAN setelah tahun 2010 untuk D III reguler, khususnya, serba dilingkupi dengan misteri, Hehee *lebay* maaf ya.... Ya, mungkin tahun saya adalah tahun terakhir yang USM STAN-nya masih relatif sama waktunya dengan USM STAN sebelumnya, atau setidaknya masih pasti jika ada USM STAN itu sendiri. Sejak tahun 2011 lalu, banyak yang bertanya kepada kami kapan diadakan USM STAN lagi. Kami tak tahu kapan. Jangankan kami, dosen kami pun tak tahu kapan lagi USM STAN diadakan. Pertanyaannya buat tahun 2012 ini, masih kah ada USM STAN??? Miris memang, saat memperhatikan kampus-kampus kedinasan lain sekarang mungkin sudah punya para calon maba-mibanya, bahkan mungkin juga sekarang mereka sedang mengikuti tes pantukhir atau sejenisnya. Setidaknya, teman-teman saya di PTK yang lain sudah y

katong masak jamur rica-rica ^_^ dangke buat semua basudara 2T yang udah bantu katong. dangke dangke dangke.... ^_^ Published with Blogger-droid v2.0.4 Alhamdulillah, akhirnya kelompok saya rampung juga memperkenalkan sedikit tentang Budaya Minahasa dan Ambon. Jujur banget, saya lega, beneran lega. Kenapa, karena mata kuliah budaya nusantara meskipun hanya 2 SKS aja tapi ISTIMEWA (pake gaya Cherrybelle, hehe). Kelas saya yang sekarang adalah kelas 2T Pajak. Mayoritas teman-teman di kelas saya adalah orang-orang yang sangat berambisi, mereka cenderung melankolis, total dalam mempertunjukkan sesuatu. Saya perhatikan setiap kali ada presentasi, semua orang berusaha untuk membawakannya dengan serius. Berusaha untuk menampilkan sesuatu yang ia bawakan dengan optimal. Maka tak heran, bila grafik presentasi budnus pun cenderung menanjak dengan performa yang relatif bagus. Buat kelompok yang tampil di awal, oke, mungkin gak ada masalah ya. Tinggal menikmati su

Anak melati suka menyebut keramaian tiap hari Senin malam sebagai PRJ. Eitt...jangan salah, itu bukan Pekan Raya Jakarta tapi Pekan Raya Jengkol karena keramaian itu ada di sepanjang Gang Jengkol, Kalimongso. Banyak barang yang dijual di sini dengan harga yang sangat terjangkau bagi mahasiswa, seperti pakaian, jam tangan, minyak wangi, kaos kaki, sandal, sayur-mayur hingga VCD. Lengkap deh. Kalo mau naik odong-odong juga bisa cuman gak tahu muat apa nggak ya. Published with Blogger-droid v2.0.4

Kemarin teman kelasku nari Bali nih. Tapi saya lupa apa nama tariannya. Yang jelas bukan tari kecak deh. Si Najid ternyata mantan penari, itu dia yang di tengah. Pantesan gerakannya tegas tapi tetap gemulai. Di sampingnya ada Adit sama Dapi. Published with Blogger-droid v2.0.4

Hari ini STAN mengadakan pesta demokrasi, pemilihan para wakil mahasiswa yang akan menjadi pemimpinnya satu tahun kedepan. Bekennya pesta rakyat ini dikenal dengan sebutan Pemira. Jujur, buat saya pribadi pemira kali ini kurang terasa 'feel'-nya. Saya merasa prosesnya sangat cepat. Mulai dari pengumpulan berkas, kampanye hingga pemilihan. Lebih cepat dari tahun kemarin. Atribut pemira yang ada pun juga tak semarak tahun kemarin. Terlebih suasana kampus yang sepi juga menyebabkan pemira tahun ini menjadi tak semeriah tahun lalu. Bapak dan Ibu DIV dan DIII khusus lagi gak di kampus, lagi libur semester. Jadi, kampus cuma diisi sama anak-anak DIII reguler dan DI aja. Terus, capresma dan cawapresma tahun sekarang juga unik sebab nggak ada lawannya alias calon tunggal. Saya dengar calon lain yang juga mau melaju dalam kompetisi melayani seluruh mahasiswa STAN ini terlambat mengumpulkan berkas-berkasnya. Bahkan masalah calon tunggal ini sempat ramai diperbincangkan di dunia nya

Selasa malam kemarin, enam belasan anak 2T (kelas saya) pergi mengunjungi salah seorang teman kami yang sedang dirawat di rumah sakit. Keenam belas orang itu adalah Pak De Duke, Dapi, Najid, Erren, Izza, Fenny, Dira, Della, Adit, Vivi, Kiki, Dodi, Surya, Fria, Bimo dan saya sendiri. Alhamdulillah, akhirnya ingat siapa-siapa aja yang ikut kemarin. Kita nengokin Agus di Rumah Sakit Soeyoto, Jl Veteran. For your information, Agus adalah salah satu atlet STAN. Dia jago main bulu tangkis dan baru balik dari STTS sebagai perwakilan STAN dalam Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (Yeeey...tepuk tangan buat Agus *\0/*). Malangnya, baru balik dari OPTK, Agus terkena demam berdarah. Semoga cepet sembuh ya, Gus. Mohon doanya juga ya, Saudara sekalian.   Ini dia Agusnya. Pas kita datang, dia masih tidur. Walau Agus nggak nyader, tetep ya banyak fans yang mau foto bareng dia. Nih, salah satunya, ada Adit... hehehe. "Cepat sembuh ya, Agus!"  Karena kita diburu j

  (Pas mau berangkatnya nih...ngambil barang-barang dulu di kosan Kak Aldi.  Yang paling dekat dengan kamera itu Dodi, yang pakai jaket hitam Kak Aldi dan yang menjinjing kardus Husni. Lengan dia lagi sakit tapi masih bersedia menenteng kardus.  Semoga lenganmu cepat baikan ya...)  Hari Jumat (1/6/12) kemarin, saya diajak jalan-jalan bareng anak-anak SOT Pajak. Jalan-jalan kali ini buat menyalurkan sebagian keuntungan penjualan modul kita. Kita berkunjung ke PAUD Sahabat Bumi di daerah Sarmili. PAUD sahabat bumi ini adalah salah satu tempat belajar adik-adik yang kesehariannya tidak bisa belajar di sekolah formal karena harus membantu orang tua mereka, entah itu untuk memulung atau pun pekerjaan yang lainnya.    Ini dia PAUD Sahabat Bumi-nya. Oooh... ternyata turut didukung oleh P&G dan Rumah Zakat ya. Sekilas, PAUD ini tak ubahnya dari kebanyakan tempat belajar anak-anak yang lain. Di sana mereka diajari pelajaran dasar seperti berhitung, membaca dan