Langsung ke konten utama

Resume Kajian Ustadz Salim A Fillah

  USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa

STAN ART Festival 2012

STAN ART Festival adalah sebuah acara seni terbesar di STAN. Acara ini merupakan gabungan dari semua UKM seni yang ada di STAN, antara lain SMC, Teater Alir, Aksara, Mafos, Scene, Sabda Nusa, Voca Wardhana, apalagi ya.... kayakknya itu aja deh. Sorry ya kalau yang mau mengkoreksi, monggo ^-^

Tapi sekalipun labelnya acara ini adalah acara seni terbesar yang ada di STAN, masih tetap gak ada yang bisa mengalahkan acara Festival Budaya Nusantara yang dulu namanya Heritage and Organda Expo itu. Selalu, banyak masa yang berdatangan ke acara itu dan acara-acara lainnya masih belum bisa menandinginya. Bukan pendapat saya aja lho yang bilang seperti itu, Mia juga mengutarakan hal yang sama.

Saya datang ke STARfal atas kebaikan hati Annis. Ingin ke sini karena mau lihat lomba muralnya. Kupikir mural itu ngelukis di atas pasir, gak tahu kenapa mikirnya ke sana. Annis bilang mural itu graviti. Sementara Mia lain lagi, teman saya yang datang bareng dengan Icha, anak UIN, mikir kalau mural itu bikin patung.

Tebakan aku dan Mia salah, Annis yang benar. Mural itu emang seni melukis di atas media yang keras, seperti tripleks, dinding dari semen dan sebagainya. Jujur, kreasi muralnya keren-keren. Saya selalu suka dengan karya seni yang menyampaikan pesan-pesan kegembiraan, semangat atau pun renungan. Dan warna kuning adalah warna yang bisa mewakilkan rasa senang dan semangat itu. Makanya, dari enam buah mural yang dipajang, saya paling suka dengan mural ini nih...

 Nomor 3, lucu... 

Ada juga yang lainnya, tapi yang Nomor 3 tetap paling joss dari yang lainnya, menurut saya.

Ini saya lupa nomor berapa, tapi bagus juga.
 Masih memberikan gambaran semangat dan kebahagiaan. 


Pesannya dapet. Beneran mau...nge-free-in jiwanya... hihihi...
Berasa ingat zaman pramuka waktu SMP nih kalau liat celana adek yang digambar.





 Aku gak suka sama karya yang satu ini. Sori yaa. Pesannya gak nangkep.
Gak sesuai dengan tema Free Your Soul itu sendiri, menurutku.
Tambahan lagi, yang ini agak lebih serem aja.

Ini kesukaannya Dyah. Dia adalah orang pertama yang menyambut kedatanganku di Student Center.
Hehehe...berasa apa ya. Disambut oleh gadis yang pakai merah-merah malam itu.
Seperti biasanya, Dyah langsung menghadiahiku dengan pelukan. ^-^

Ini mas-masnya masih dalam proses membuat mural mereka. 
Saya datang pukul 7 dan pulang pukul 9 lewat 7 menit menurut waktu yang ada di jam ponsel saya, dan mereka belum selesai bikinnya.
Oke, semangat mas!!!

Selain ada lomba mural, ada juga lomba fotografi dan band. Tapi kesempatan buat ikutan voting di lomba fotografi dan band udag ditutup. Padahal saya pengen ngevote buat lomba fotografinya. Hiks...hiks...
Beberapa foto yang masuk final lomba fotografi....
Temanya sama juga kayak mural...free your soul.

Alasan lain ke sana juga mau nonton dramanya. Soalnya teman sekos saya, Jeng Sida, nampil di drama itu. Namun karena jam sudah menunjukkan pukul 9 lebih 7 menit, saya pun beranjak dari tempat duduk saya. Pulang aja deh. Udah jam segitu, dramanya masih gitu-gitu aja plus sound systemnya kurang memadai. Jadi gak kedengeran deh. Apalagi waktu Pangeran berbincang dengan Putri, gak bisa denger apa-apa. Padahal saya ingin menikmati dramanya. T.T

Seharusnya jam 8 tepat, drama udah tampil lalu jam 10 udah selesai. Tapi ya gitu deh, kita belum bisa nge-free-in diri kita dari tetek bengek memolorkan waktu. Semoga ke depannya jadi lebih baik lagi, semoga ke depannya dengan sudah atau belumnya banyaknya penonton yang datang ke acara kita, kita akan segera memulainya sesuai dengan komitemen awal kita.

YUK, kita sama-sama berdoa buat selalu tepat waktu. Doain aku juga yaaa. Amin~

Oh iya, sampai lupa. Di sana saya ditemenin dua orang anak Lamongan. Yang satunya adalah teman sepajak saya, teman seummp juga dan teman setentir. Hehehe....Mia. Dan temannya yang satu lagi itu anak UIN. Namanya Icha. Alhamdulillah dapat teman baru deh.
Icha...Mia ^-^

Saya juga ketemu dengan beberapa teman sekelas saya, baik yang jadi panitia maupun yang jadi penontonnya, seperti Najid, Erren, Adit, Andri, Izza, Kiki dan Fenny.

Terbukti, anak STAN bukan cuma jago di akuntansi dan perpajakan saja, tapi juga bisa mengekspresikan jiwa seninya. Hmmm.... kadang hobi itu emang menyenangkan ketika ia tak menjadi beban ya.

Oh iya, ulasan ini spesial dibikin buat Harin Nurul Ichromi... aku janji cerita ke dia ^-^

Komentar

  1. wah jeng, bagus banget tulisannya. berasa baca liputan wartawan :D
    maaf ya kalo jadi memberatkan karena harus membuat "laporan" ini. hehe.
    maaci banyak sekali lagi :)

    BalasHapus
  2. eeeh.... beneran??? wuih...Alhamdulillah deh. lagi belajar rin.

    gak ngeberatin kok, aku seneng rin. seneng bisa nulis dan berbagi opini gini. hehe...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingatlah Hari ini #1