Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Resume Kajian Ustadz Salim A Fillah

  USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa

Catatan Perjalanan dari Haramain Bagian 2

Di Dzul Hulaifah atau Masjid Bir Ali. Kali ini insya Allah saya akan membahas tentang persiapan selama menjalankan ibadah di tanah suci. Apa sih yang harus kita persiapkan? Kaca mata? Koper gede? Atau kalau di haramain sedang musim dingin kita perlu menyiapkan jaket dan long john. Hehehe. Sesungguhnya, kata Ustadz Bahtiar Nasir dalam salah salu sesi manasik umroh yang videonya saya saksikan mengatakan bahwa sebaik-baik bekal adalah taqwa.

Catatan Perjalanan dari Haramain

Fotonya diambil oleh Bang Reza Darwin Saya sudah tahu bahwa rukun Islam itu ada lima, yaitu bersyahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Terkhusus bagi haji dari zaman masih TK, saya mendapatkan catatan tambahan bahwa haji itu hanya untuk yang mampu. Mampu sendiri ada dua menurut yang diajarkan oleh guru-guru saya, yaitu mampu secara harta dan mampu secara fisik. Namun ketika saya semakin mendewasa, saya menyadari bahwa mampu bukan hanya dua hal itu saja. Ada satu hal yang menjadi tambahan indikator mampu itu, yaitu mampu secara iman. Banyak yang Allah karuniakan nikmat kesehatan dan kesejahteraan namun hatinya belum juga terpanggil untuk berkunjung ke baitullah.