Langsung ke konten utama

Resume Kajian Ustadz Salim A Fillah

  USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa

Cerita Toilet Training Kak Aisyah

 Kak Aisyah main ke sekolahan Pak Zizou pasca acara tujuhbelasan di Kantor Mamak.

Memasuki usia anak dua tahun, beberapa ibu termasuk saya mulai memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa disapih dengan lancar tanpa banyak drama. Baca juga di sini ya (Tips Menyapih Anak tanpa Drama).

Nah, setelah berjuang menyapih anak, seorang ibu juga akan mengusahakan untuk melatih sang buah hati agar bisa mandiri, bermula dari melepaskan ketergantungan dari popok, baik itu popok sekali pakai maupun popok kain.



Penyapihan popok ini selain bisa membuat seorang anak lebih mandiri karena sudah bisa ke toilet sendiri juga bisa menghemat anggaran belanja bulanan lho, terutama bagi pengguna popok sekali pakai, seperti saya dan hal yang tak kalah pentingnya meminimalisir penggunaan pospak bisa mengurangi jumlah sampah pospak di dunia ini. Udah tahu kan bekas pospak anak kita itu tidak bisa hancur dalam sehari atau dua hari saja. 

Saya sendiri adalah seorang ibu yang menggunakan popok sekali pakai bagi Kak Aisyah. Efek pospak ini nagih lho. Ceritanya, sewaktu Aisyah baru lahir, bulan pertama, saya masih setia dengan popok kain yang kalau dia pipis atau pup langsung harus kita ganti karena memang tidak nyaman ya dan merembes juga. Lalu kemudian saya yang masih OJT kedatangan tamu dari kantor yang membawa sepaket hadiah atas kelahiran putri pertama kami dan salah satu hadiahnya adalah dua bungkus besar pospak ukuran s. Sejak saat itu, saya merasa nyaman dan ketergantungan dengan pospak.

Dan sekarang anak saya sudah berusia dua tahun lebih. Saya rasa sudah saatnya membicarakan keinginan saya untuk menyapih Kak Aisyah dari pospak dengan suami, pengasuh dan keluarga. Saya rencanakan toilet training ini sudah bisa dimulai dengan mantap Ramadhan kemarin saat suami saya pulang. Saya kurang enak saja kalau harus toilet training langsung di rumah Nek Ngah.

Sebelum toilet training yang sebenarnya itu, sekitar usia Aisyah 1 tahunan, saya memang lebih suka membebaskannya dari pospak selama di rumah bersama saya. Namun saat itu frekuensi pipisnya masih belum teratur. Saya belum tahu betul ritmenya. Dan belakangan ini setelah ia memasuki usia 2 tahun, saya perhatikan dia sudah bisa kering selama dua hingga tiga jam. Dan saya pikir ini adalah saat yang tepat buat toilet training yang sesungguhnya.

Hari berganti, lebaran menanti, dan toilet training yang sesungguhnya menjadi imajinasi. Kami memang membebaskan Aisyah dari pospak selagi di rumah dan bermain di sekitar rumah. Tapi untuk berpergian jauh, rasanya masih belum begitu aman. Pun saat Aisyah sekolah di rumah Nek Ngah kami masih membekalinya dengan pospak juga.

Kemudian suami saya kembali berangkat ke negeri seberang untuk melanjutkan studinya. Dan Aisyah kembali menunjukkan tanda-tanda siap untuk memulai toilet trainingnya. Akhirnya saya komunikasikan hal ini pada ibu saya dan Nek Ngah. Alhamdulillah, semua sudah siap untuk memulai mendampingi proses toilet training Aisyah.

Dan hingga sekarang pun toilet training masih terus berproses. Dia sudah bisa kering dan sudah bisa mengungkapkan keinginannya untuk ke toilet. Kadang juga saya masih keteteran. Tapi semua berproses. Saya doakan semoga Allah memudahkan proses ini.

Jadi, buat ibu-ibu yang ingin memulai toilet training bagi anaknya, mungkin ibu bisa mencoba beberapa tips berikut ini:
1. Amati apakah anak kita sudah siap atau belum, salah satu tandanya adalah ia bisa kering selama dua hingga tiga jam
2. Tetap bawa anak ke kamar mandi jika ternyata dia sudah basah duluan
3. Ajari dia buat memberitahukan hajatnya, mungkin dengan bertanya kepadanya apakah ia mau ke toilet setelah beberapa waktu kering
4. Sebelum dan setelah tidur usahakan selalu menatur anak
5. Tetap semangat dan jangan menyerah
6. Berdoa semoga Allah selalu memberikan kita kesabaran untuk mendidik anak kita menjadi pribadi yang lebih mandiri

Sekian ya ceritanya...
Semoga bermanfaat...

Salam,

Desy Jayanti



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingatlah Hari ini #1