Memori yang telah lalu

 Bismillah...setelah sekian lama tidak mengunjungi blog ini, akhirnya saya merindukannya. Baiklah, apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja ya...

Banyak sekali hal yang terjadi selama saya tidak menulis di blog ini, mulai dari bapak saya yang meninggal dunia pada tahun 2021 lalu saat covid varians delta menyerang. Namun saat itu bapak belum sempat dites. Allahummafirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.... Ya Allah, ampunilah segala dosa dan kesalahan bapakku, sayangilah ia, angkatlah derajatnya di sisi-Mu. Amiin yaa rabbal 'alamin. Al-Fatihah.

Kemudian pada bulan September 2021, saya dan anak-anak pindah dari kota kelahiran ke kota perantauan yang baru, yaitu Yogyakarta. Jujur ini merupakan salah satu momen yang berat dalam hidup saya karena harus meninggalkan keluarga besar di Ketapang dan merantau bersama keluarga kecil saya. Tapi saya yakin, di dalam setiap kesulitan Allah akan berikan kemudahan.

Dan benar saja. Salah satu kemudahan yang Allah hadirkan adalah lingkungan kerja suami yang memungkin kan untuk turut serta membawa anak-anak di sana. Anak-anak biasa sekali hadir rapat bersama ayahnya saat kami tinggal di Jogja. Masya Allah, laa haula wala quwwata illa billah. 

Lalu setelah kurang lebih empat bulan menjalani kehidupan di jantung kota Jogja, kami pun berkemas-kemas untuk pindah ke pinggiran kota, ke sebelah barat menuju kota lainnya namun masih dalam provinsi yang sama. Bismillah, tetap husnuzan bahwa apapun yang Allah pilihkan adalah yang terbaik untuk kita. Alhamdulillah Allah hadirkan lingkungan pedesaan yang sangat kondusif. Tetangga-tetangga yang baik dan ramah. Sekolah kakak yang dekat. Dan sekolah adek yang walau agak jauh namun ibu-ibunya baik dan beberapa bulan di sana saya merasa adek jadi lebih mandiri. Terutama dalam hal makan, minum dan latihan ke toiletnya. Masya Allah. Alhamdulillah. Dan terhadap nikmat Tuhan-MU, hendaknya kamu senantiasa mengingatnya.

Salah satu nikmat yang lainnya adalah kami dapat kontrakan baru yang murah untuk ukuran kami dibandingkan dengan kontrakan sebelumnya. Di sini, saya bisa melakukan healing dengan bercocok tanam di sekitar area halaman rumah dan membuat kompos serta munggunting rumput. Lumayan buat healing. Kemarin anak-anak juga sempat memelihara kelinci namun saat kami pulang kampung, kelincinya kami serahkan kepada tetangga sebab kami takut ia mati begitu saja ketika kami tidak ada.

Di sini, kakak juga bisa ikut mengaji di TPA dekat rumah. Alhamdulillah, sungguh itu semua adalah karunia dari Allah. Dan setelah berjalan sekitar tiga bulan tinggal di sini, anak-anak akhirnya dapat teman yang dekat dengan rumah kami. Jika saat kami sedang ada di rumah terutama hari Sabtu atau Ahad, anak-anak itu biasa main bersama di rumah. Alhamdulillah.

 Sekian dulu ya ceritanya. 

Jazakumullah khairan....