Langsung ke konten utama

Resume Kajian Ustadz Salim A Fillah

  USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa

#2 Kiat Memilih Pasangan Hidup


Notulensi kajian munakakhat #2
8 Nopember 2012

Baca materi sebelumnya di sini ya (Motivasi dan Niat Menikah).
  • Ada 2 hal yang perlu di perhatikan dalam memilih pasangan:
  1. Menentukan tujuan
  2. Memilih sifat; melantunkan doa untuk menikah itu dengan sifat pasangan yang diinginkan bukan dengan orang.
Adapun manfaat dari sifat yang kita pilih dibandingkan dengan menyebut nama antara lain :
  1. Tidak akan putus asa
  2. Akan lebih teliti dalam memilih seseorang
  3. Akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
  4. Jangan memilih nama sebab dengan memilih nama kita akan mengabsahkan apa pun bentuk dan sifatnya. Misal, kita melantunkan doa, “Ya Allah, tolong jadikan si Fulan jodohku.” Maka kita akan menutup mata seperti apa itu si Fulan.
Keuntungan dengan memilih sifat daripada memilih nama antara lain misal saat suami meninggal lebih dahulu, ketika kita memilih nama maka dunia akan tertutup untuk nama yang lain. Tapi saat kita memilih sifat, maka akan ada yang lain dengan sifat-sifat yang sama. Menjaga kehormatan diri lebih utama daripada janji setia selepas mati.
  1. Kenali dirinya, jangan hanya kenal fisiknya tapi juga pribadinya.
  2. Kenali latar belakang keluarganya, perkenalan ini meliputi :
    1. Pemikiran (fikroh)
    2. Ruhani, bagaimana dengan ibadahnya. Ruhaninya penting sebab orang yang dekat dengan Allah tidak akan mudah stres.
    3. Sosial, bagaimana ia bergaul dengan orang lain. Biasanya seseorang itu amat menjaga sikapnya saat ia belum terlalu kenal dengan kita.
  3. Meminta tolong kepada orang yang dipercaya untuk mencari tahu hal yang sebenarnya terkait orang yang ingin kita nikahi itu.
Orang yang bisa dipercaya itu bisa orang tua kita à ketika orang tua kita memiliki calon suami untuk kita, katakanlah,”Pak, izinkan saya untuk mempelajarinya dulu. Jika memang menurut saya cocok, maka bisa dilanjutkan.”
Adapun kriteria orang-orang yang dapat dipercaya terkait hal ini adalah:
  1. Orang yang bisa mencari informasi
  2. Orang yang bisa menjaga harga diri
  3. Orang yang bisa menjaga rahasia
  4. Jangan tergesa-gesa menentukan pilihan, sebab jika telah menikah, tidak mudah untuk dibatalkan.
  5. Carilah orang yang satu pemikiran dengan kita, jika tidak maka kita harus siap dengan fikroh suami kita. Pasangan yang menikah dengan fikroh yang berbeda memerlukan adapatasi yang lebih lama daripada mereka yang sefikroh.
  6. Melaksanakan istikharah dengan sholat dan berdoa
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk istikharah dalam semua hal. Istikharah itu kita lakukan bukan hanya sekali saja, perbanyak istikharah agar kepasrahan dan tawakkal kita kepada Allah optimal.
Hasil istikharah berupa ketenangan dan kemudahan. Belum tentu mimpi itu merupakan hasil istikharah karena mimpi ada tiga jenis, yaitu mimpi dari Allah, mimpi dari setan, dan mimpi yang merupakan rintihan hati kecil kita.
  1. Pikirkan dengan pikiran yang jernih, kemungkinan jika dia yang menjadi pasangan kita  dari segi positifnya, kesulitan yang mungkin dihadapi nantinya, dan lainnya.
Ikutlah kecenderungan hati yang merupakan hasil dari ketenangan kita, pikirkan dengan pikiran (logika) bukan perasaan. Sebab perasaan itu tidak akan ada batasnya.
  1. Hindari cinta buta, cinta bisa tumbuh kapan saja dan di manapun maka jangan mudah menebarkan benih-benih cinta itu.
  2. Lakukan proses menuju pernikahan yang benar, proses yang benar itu di antaranya dilalui dengan tidak pacaran, tidak berkhalwat, berdiskusi sesuai batas dan aturan, dan yang paling penting jangan buru-buru jatuh cinta dulu.
  3. Jangan merugikan diri sendiri dan orang lain
  4. Cinta harus memiliki dan bila memiliki maka harus dicintai. Tapi ketika cinta itu tak mungkin didapat, maka jangan dicintai lagi.
Menikah dengan orang yang dicintai itu biasa, tapi mencintai orang yang dinikahi itu adalah hal yang luar biasa.
  • Maunya kita bertemu karena Allah dan berpisah pun karena Allah agar di akhirat kelak kita sama-sama mendapat ridho Allah.
  • Banyak yang jatuh cinta pada pandangan pertama tapi seharusnya kita jatuh cinta pada pandangan terakhir. Sebab jatuh cinta pada pandangan pertama mengartikan bahwa kita mencintai karena fisiknya. Sedangkan jatuh cinta pada pandangan terakhir maksdunya kita baru jatuh cinta kepadanya setelah kita tahu persis bahwa dia adalah orang yang balik akhlak dan pekertinya.
  • Menentukan kriteria/sifat seseorang yang ingin kita menikah dengannya penting, sebab :
    • Kriteria tersebut akan membantuk kita saat ada lamaran yang datang à kita telah memiliki ukuran tentang seperti apa sifat-sifar seseorang yang ingin kita jadikan suami.
    • Kriteria atau sifat yang kita tetapkan itu seharusnya yang normal saja. Hal-hal pokok yang perlu ditetapkan adalah:
      • Jujur
      • Mau menerima kita dan keluarga kita apa adanya
      • Siap diajak bekerja sama, karena kita dan suami kita memiliki hubungan yang sama bukan atasan/bawahan.
      • Faktor kesehatan juga harus diperhatikan. Menikahlah dengan orang yang sehat.
      • Ketika kita menikah dan ada ketenangan saat melihatnya, maka orang itulah orang yang Allah kirimkan sebagai pendamping hidup kita.

      Semoga bermanfaat
       Salam,

      Desy Jayanti

Komentar

  1. setuju, mbak....dulu saya minta mas patjar buat istikharah dulu sebelum lamaran..

    BalasHapus
  2. Sebelum jodoh datang, kita pun berkiat yang sama untuk memantaskan diri mencari jodoh dengan kriteria di atas

    BalasHapus
  3. Cinta pada pandangan terakhir, karena pandangan pertama adalah fisik. Heheheee, iya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu kata ustadz nya sih mbak.. maklum perempuan kadang sukanya main hati kurang pakai logika. dengan hal itu, saya berpikir bahwa kata orang cinta itu buta adalah salah. cinta itu melihat dan mempertimbangkan juga calon pasangannya. salam kenal ya mbak (:

      Hapus
  4. Agree, semoga yang belum nikah segera bertemu jodohnya ya aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaamiin... salam kenal ya mbak terima kasih telah berkunjung

      Hapus
  5. Saya setuju, Kakak. Jadi ingat doa ketika meminta diberikan jodoh. Alhamdulillah dikabulkan Allah.. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah ya kak... tulisan ini saya bagikan kembali buat pengingat juga bagi diri saya kak,,,,

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingatlah Hari ini #1