Langsung ke konten utama

Resume Kajian Ustadz Salim A Fillah

  USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa

Melatih Kemandirian Anak : Merapikan Mainan Sendiri Hari Keenam

Saya bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam tantangan Melatih Kemandirian Anak yang dilaksanakan dalam kelas Bunda Sayang. Kenapa? Karena dengan mengikuti tantangan ini, saya merasa memiliki suatu target yang lebih spesifik dalam mendidik anak.
Biasanya, saya hanya menargetkan suatu targer yang sifatnya lebih kepada jangka menengah dan panjang, misal anak saya bisa ini dan itu pada usia sekian. Namun sekarang targetnya lebih spesifik dengan rentang waktu yang lebih singkat, yaitu selama sepekan. 
Jadi, dalam sepekan saya akan fokus untuk melatih satu skill kemandirian anak saya. Nah, kali ini saya masih melatih agar anak saya mau membereskan mainannya sendiri. Biasanya sebelum ada tantangan ini, saya akan membiarkan anak saya untuk beristirahat dengan mainan yang masih berantakan. Namun sekarang, setelah menjalani tantangan ini, saya akan mengajaknya untuk membereskan mainan bersama. Saya kembali akan berpura-pura menjadi semut yang memakan mainan-maianan yang berserakan yang diibaratkan seperti gula. Lalu, saya akan memasukannya ke dalam box yang saya namai sebagai perutnya semut. Biasanya, Aisyah akan mengikuti apa yang saya lakukan. Meski tak serta merta ia akan langsung berpartisipasi tapi adalah tiga atau empat mainan yang dipungutnya kemudian dimasukan ke dalam kotak mainan.
Dan saya bersyukur, alhamdulillah, akan hal itu. Sedikit atau banyak, ia mulai mau terlibat dalam membereskan mainannya. Semoga kelak dengan berjalannya waktu dan banyaknya latihan, ia akan semakin termotivasi untuk bertanggung jawab merapikan mainnya sendiri. 
Nah, kalau digambar itu ceritanya Aisyah sedang menumpahkan beberapa klip kertas lalu kemudian memunguti dan memasukkannya ke dalam kotaknya sendiri. Saya senang sekali menyaksikan hal itu. Semoga esok lebih baik lagi ya, Sayang.

Salam,
Desy Jayanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingatlah Hari ini #1

Skincare Rumahan yang Ramah di Kantong, Why Not?