Langsung ke konten utama

Resume Kajian Ustadz Salim A Fillah

  USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa

Lelaki Baik yang Penyabar

Lupa sih, ini istananya atau masjidnya.

 Februari, 2018 ketika saya merasa ada di film Harry Potter karena banyak ketemu wisatawan berjubah merah marun. Ternyata itu adalah caranya pengelola masjid agar para wisatawan tetap terlihat berpakaian dengan sopan di dalam lingkungan masjid.

"Dek, kenapa kamu mau nikah sama aku," tanyanya padaku suatu hari dan mungkin bila kuhitung pertanyaan ini pernah ditanyakannya lebih dari sepuluh kali dalam suasana dan tempat yang berbeda-beda. Mungkin dia sedang mencari keyakinan akan keputusanku di ahir tahun 2013 lalu.
"Karena Abang orang baik."
"Iyakah, kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu?"
"Orang-orang bilang begitu. Sewaktu abang tanya gimana kalau kita nikah ke aku, aku bilang ke abang agar sebaiknya langsung tanya orang tuaku aja. Lalu kami cari tahu tentang abang mulai dari teman lama abang, tetangga abang dan orang-orang di sekitar abang. Semuanya bilang abang orang baik kok. Tidak merokok apalagi minum minuman keras, sering shalat berjamaah di masjid, dan berbakti dengan orang tua. Aku hanya ingin menikah dengan seorang lelaki yang baik. Karena itu, aku tak punya alasan untuk menolak orang yang baik saat ia datang padaku."

Sudah empat tahun berlalu setelah ikrar suci itu. Keyakinanku tetap sama seperti dulu, bahwa dirimu adalah seorang lelaki yang baik. Sekarang setelah kita kayuh biduk rumah tangga ini menghadapi aneka macam gelombang kehidupan, aku punya satu lagi hal yang melekat padamu, sabar. Kau lelaki yang sabar dalam menghadapi segala tingkahku. Tak mudah marah atau pun tersulut emosi ketika berhadapan dengan sifat kekanak-kanakan dan inner child-ku.

Suatu hari kau pernah mengatakan bahwa kau akan melakukan semuanya untukku. Lalu aku pun serta merta menyuruhmu untuk pulang saat itu juga. Padahal kita sedang terpisah oleh samudera. Dan kau tak mungkin untuk beranjak begitu saja. Dan hal itu kemudian menjadi lelucon di antara kita. 

Tapi sekarang lelucon itu menjadi nyata. Kau membuktikannya. Terima kasih sudah bersedia menjeda segala aktivitasmu di sana. Terima kasih sudah berkorban banyak waktu, harta dan tenaga. Semoga kita bisa menua bersama dalam jalan yang Allah ridha dan berkumpul di surganya bersama-sama.

Dari seorang wanita yang menantikan lelaki yang baik dan sabarnya,

Desy Jayanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingatlah Hari ini #1