Catatan Kajian dari Ustadz Nudzul Dzikri

Berikut beberapa resume kajian Ust. Nudzul Dzikri yang mau dengar versi lengkapnya bisa dicek di youtube channelnya yaaa, di sini...

4. Walaupun Sekejap Mata

Nasihat kepada seorang pemimpin dengan cara menaikan-lalu nasihat-menundukan diri kita-nasihat kembali.

Sebagai pemimpin, kami tahu ayah lebih memiliki pengetahuan dan ilmu dari kami. 

Aku tahu tanggung jawab ayah itu besar, berat pertanggungjawaban di akhirat nanti. Aku selalu mendoakan abang semoga Allah senantiasa menjaga abang dalam kebaikan, dijauhkan dari segala jenis kemungkaran, baik itu kemungkaran hati, kemungkaran mata, telinga, lidah, dan sebagainya. Aku juga senantiasa mendoakan abang agar dimudahkan oleh Allah untuk melakukan ibadah kepada Allah. Agar diberikan kemudahan untuk mendapatkan ridha-Nya Allah.

Aku tahu mendidik keluarga, anak dan istri seperti aku ini pasti tidak mudah. Karena aku juga sering nggak ngerti dengan diri aku sendiri. Tapi aku siap mendukung abang agar kita bisa semakin taat kepada Allah, biar Allah berikan keridhaan kepada kita dan keluarga kita. Biar Allah berikan kita keselamatan di dunia dan akhirat. 

Aku minta maaf karena selama ini belum bisa menjadi seorang istri yang sempurna. Masih banyak sekali kekurangan yang aku miliki. Tapi dengan kekuranganku itu, aku berharap abang bisa memberikan keridhaan abang kepadaku, bisa lebih sabar membimbingku dan anak-anak. Karena kunci surga bagi seorang istri hanya dua, taat kepada Allah dan suaminya sepanjang suaminya tidak mengajak bermaksiat kepada Allah.  

5. Menjadi wanita yang terbaik - Kajian Wanita (Ust. Nudzul Dzikri)

1. Al wadud : penuh cinta kasih

Orang yang paling berhak atas cinta kasihnya adalah suaminya

2. Al walud : lembut

3. Pendengar yang baik

6. Wajah yang berseri - Kajian Wanita (Ust. Nudzul Dzikri)

Apa yang membuat wajah kita berseri-seri?

Utsman bin Affan mengatakan adalah amalan-amalan rahasia kita (sariiran)

Ada apa dengan sariran (amalan rahasia)?

1. Tanda keikhlasan kita dalam beramal saat kita beramal yang terlihat, misalnya berjilbab

2. Menjadikan kita kokoh saat menghadapi ujian-ujian berat/fitnah/sakaratul maut

Dosa-dosa rahasia yang kita lakukan saat sendiri, membuat kita akan tergelincir saat menghadapi ujian yang berat/di akhir hidup kita

Ada orang yang dalam waktu sangat panjang melakukan amalan-amalan ahli surga, lalu ia menutup hidupnya dengan amalan ahli neraka. Kemudian ia masuk neraka. Kok bisa?

Itu semua karena ia melakukan kebaikan-kebaikan di depan manusia. Saat ia sedang sendirian (uzlah) bersama Allah, yang diisinya adalah maksiat kepada Allah. Manusia tidak tahu, tapi Allah Maha Tahu. Allah Maha Melihat apa yang ia lakukan ketika ia sendirian.

Menurut orang itu adalah sesuatu yang tragis. Namun sebenarnya itu adalah hakikat dirinya selama ini namun manusia-manusia yang lain tidak mengetahuinya. Dia berbuat dosa kemudian dia meninggal saat melakukan dosa itu.

Salah satu penyebab su’ul khotimah adalah kita tidak menjaga diri dari berbuat dosa saat kita sendiri.

Sebab-sebab  khusnul khotimah dan menjadi pribadi yang kokoh meski dilanda badai ujian:

1. Ibadah rahasia antara ia dan Allah

2. Sering muhasabah diri

3. Bersahabat dengan orang-orang yang shaleh

  

 C. mendapatkan pahala yang luar biasa banyaknya

Dalam surah Al baqarah, Allah berfirman, “Jika kalian perlihatkan sedekah kalian, itu baik. Dan apabila kalian sembunyikan sedekah itu dan kalian tetap berikan kepada fakir miskin, itu lebih baik bagi kalian.”

4. Pembersih hati dan membuat hati kita istiqomah

Kita manusia yang punya hati hasad, sombong, merasa tinggi, salah satu cara untuk menyembuhkannya adalah memperbanyak amalan rahasia

Kata ulama, barang siapa yang memperbanyak amalan-amalan rahasia, maka Allah akan memperbaiki hatinya, baik dia inginkan atau tidak inginkan.

Dalam surah Al Muzzamil, Allah berfirman. Wahai orang-orang yang berselimut, qiyamul lail lah. Kalau bisa setengah malam, qiyamul lailnya. Lalu ditambah dengan membaca quran dengan tartil.

Nabi adalah seorang yang hatinya bersih. Karena nabi banyak melakukan qiyamul lail (ibadah di malam hari). Karena ibadah malam itu adalah ibadah yang rahasia.

Huzaifah bin Yaman pernah ditanya oleh seseorang, 

“Apakah aku ini orang yang munafik, Wahai Huzaifah?”

Huzaifah bertanya,”Apakah kamu melaksanakan shalat saat sendiri? Apakah kamu beristighfar saat melakukan kesalahan?”

“Ya.”

“Kalau begitu, pulang lah dan bacalah kitab Al Quran. Engkau bukan termasuk orang yang munafik.”

Ketika hati itu bersih pasti akan berpengaruh ke wajah.

Bagaimana cara kita memperbaiki diri kita?

1. Jujurlah kepada Allah

2. Mintalah pertolongan kepada Allah, mengemislah kepada Allah

Misal, kita minta agar bisa bangun tahajud. Minta tolonglah kepada Allah agar dibangunkan. Jangan andalkan alarm kita saja. Minta dulu kepada Allah lalu kemudian bertawakal dengan menyalakan alarm.

3. Perbanyak amalan rahasia, perbanyak istighfar kepada Allah.

7. Doa meminta perhiasan - Kajian Wanita (Ust. Nudzul Dzikri)

Perhiasan apa yang terbaik?

Apakah emas? Permata? Intan berlian? Tas mahal?

Bukan, bukan itu semua. Tapi perhiasan iman.

Doa meminta perhiasan terbaik:

Bagaimana cara mendapatkan perhiasan itu:

1.  Bermujahadah/bersungguh-sungguh dalam mengejarnya, menimba ilmu dan mengamalkannya dengan sungguh-sungguh

2. Meminta tolong kepada Allah. Bacalah doa tsb.

Minta terus kepada Allah. Jika sulit, minta lagi. Merasa gagal, minta dan minta lagi kepada Allah.

Para ulama berkata, barangsiapa yang berusaha mengalahkanmu dari sis dunia, maka berusahalah untuk mengunggulinya dalam hal akhirat.

7. Menjadi Pahlawan bagi Keluarga

Nabi saw menyampaikan kehancuran bagi Bani Israil dimulai yang pertama kali karena kehancuran kaum wanitanya. Yang hancur bukan hanya satu keluarga, tapi satu kaum.

Apa yang harus dimiliki oleh seorang wanita agar kelurganya tidak hancur seperti Bani Israil?

 Milikilah sifat qana’ah.

Qana’’ah itu artinya ridha dengan semua yang Allah berikan.

Tidak menuntut suaminya melebihi kemampuan yang mampu ia berikan.

Tidak menuntut suaminya seperti suami temannya yang mampu membelikan barang-barang mewah.

Memiliki sifat qana’ah itu akan membantu suami.

Memiliki sifat qana’ah juga akan menjadi sifat qudwah hasanah bagi anak-anak.

Kaya itu bukan di angka, tapi tentang rasa, yaitu qana’ah. Anda punya sifat qana’ah, maka Anda kaya. (Imam Ad-darani)

Kekayaan itu bukan banyaknya harta atau aset. Namun kekayaan adalah kekayaan jiwa.

HR. Bukhari

Apabila anak Adam memiliki emas satu lembah, maka ia akan mencari lembah emas yang kedua. Jika lembah yang kedua sudah dimiliki, ia akan mencari lembah yang ketiga dan begitu seterusnya. Hingga tidak ada yang bisa memuaskan isi perutnya, kecuali tanah (meninggal).

Abdullah bin Abbas ra. Mengatakan Qana’ah itu harta yang tidak ada habis-habisnya.

Nasihat Sa’ad bin Abi Waqqash ra kepada anaknya, Jika kamu ingin mencari kekayaan maka carilah dengan qana’ah. 

Jadi jika kita sudah ridha dengan apa yang Allah kasih, maka kita akan merasa kaya. Sedangkan jika kita mencari kekayaan dengan harta, maka kita akan menjadi orang yang tamak.

Contoh, seorang istri A sudah mendapatkan hadiah tas dari suaminya dengan harga 90 juta. Namun saat ia datang kajian dia liat si B punya tas dengan harga 200 juta, maka ia akan merasa sedih karena ketamakannya.

 Barangsiapa yang memeluk Islam dan menjalankannya, lalu ia memberikan rezeki yang cukup untuk keluarganya, dan Allah beri ia sifat qana’ah, maka itulah keberuntungan.

Doa sapu jagat:

Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah, waqina azabbannar.

Yaa Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

Semoga bermanfaat ya...