USTADZ SALIM A FILLAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA RESUME KAJIAN AKBAR MASJID AL IRSYAD SURABAYA Ada 7 gelombang masuknya Islam ke nusantara: Surat dari Sri Indrawarman (Raja Sriwijaya yang hidup semasa dengan Muáwiyah bin Abu Sufyah hingga Umar Bin Abdul Aziz) kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz agar beliau mengirimkan guru agama ke Sriwijaya. Suratnya masih ada di museum London. Berikut isi suratnya : "Dari Raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya kepa
Tidak buta warna adalah salah satu persyaratan yang biasanya kita saksikan saat melihat pengumuman lowongan pekerjaan.
Buta warna emang terkadang gak diduga - duga ya. Kita selama bertahun - tahun merasa diri kita normal - normal saja, eh, tapi giliran mau masuk universitas, ke jurusan yang kita mimpikan kita terkendala oleh buta warna. Bahkan seorang rekan saya tahun kemarin sudah hampir akan lulus di STIS, namun setelah dilakukan tes kesehatan ternyata diketahui dia buta warna sebagian. Cuman tidak tahu warna merah dan kuning aja. Dan akhirnya, dia belum beruntung untung masuk STIS.
Belakangan, saya juga agak khawatir dengan teman - teman lain yang terdiagnosa buta warna. Kasihan ya, punya kompetensi namun tekendala masalah ini.
Tapi tenang saja, banyak kesempatan kok yang terbuka untuk mereka yang terdiagnosa buta warna. Jangan tutup kesempatan kamu. Buktinya, Hellen Keller saja bisa meraih kesuksesannya. Padahal dia bisu dan tuli lho. Tapi dia bisa membuktikan kalau keterbatasan jangan dijadika sebagai hambatan. Satu hal ucapannya yang sangat saya ingat, karena dia tidak bisa melakukan segalanya maka ia harus melakukan sesuatu.
Maka lakukan lah sesuatu. Berkompetensilah sesuai keinginanmu. Jika kamu ingin melanjutkan studimu atau melamar pekerjaan namun terganjal dengan persyaratan "tidak buta warna" itu, maka carilah tempat yang lain. Mungkin kamu akan lebih sukses bila tak berada di sana.
Apa contohnya? Menurut saya, berwirausaha. Siapa pun bisa melakukannya asal tekun dan giat. Tidak perlu kreatif sebab kamu bisa kan memperkerjakan orang - orang kreatif buat kamu. Hehehe.
Apa yang ingin saya sampaikan?
Jangan berputus asa. Masih banyak kesempatan jika kita membuka mata untuk setiap peluang yang ada. Jangan menutup hati untuk sesuatu yang mustahil kita dapatkan. Misal, kamu buta warna tapi tetap ngotot ke Teknik Kimia, kan jadinya rada lucu aja. Secara perubahan reaksi kimia itu erat kaitannya dengan beragam warna.
Wish you and me luck yaa~
Apa pun jalan kebaikan yang kamu pilih, aku doakan semoga selalu dilimpahi keberkahan oleh Yang Maha Kuasa.
Tulisan lama yang baru dibagikan (:
Buta warna emang terkadang gak diduga - duga ya. Kita selama bertahun - tahun merasa diri kita normal - normal saja, eh, tapi giliran mau masuk universitas, ke jurusan yang kita mimpikan kita terkendala oleh buta warna. Bahkan seorang rekan saya tahun kemarin sudah hampir akan lulus di STIS, namun setelah dilakukan tes kesehatan ternyata diketahui dia buta warna sebagian. Cuman tidak tahu warna merah dan kuning aja. Dan akhirnya, dia belum beruntung untung masuk STIS.
Belakangan, saya juga agak khawatir dengan teman - teman lain yang terdiagnosa buta warna. Kasihan ya, punya kompetensi namun tekendala masalah ini.
Tapi tenang saja, banyak kesempatan kok yang terbuka untuk mereka yang terdiagnosa buta warna. Jangan tutup kesempatan kamu. Buktinya, Hellen Keller saja bisa meraih kesuksesannya. Padahal dia bisu dan tuli lho. Tapi dia bisa membuktikan kalau keterbatasan jangan dijadika sebagai hambatan. Satu hal ucapannya yang sangat saya ingat, karena dia tidak bisa melakukan segalanya maka ia harus melakukan sesuatu.
Maka lakukan lah sesuatu. Berkompetensilah sesuai keinginanmu. Jika kamu ingin melanjutkan studimu atau melamar pekerjaan namun terganjal dengan persyaratan "tidak buta warna" itu, maka carilah tempat yang lain. Mungkin kamu akan lebih sukses bila tak berada di sana.
Apa contohnya? Menurut saya, berwirausaha. Siapa pun bisa melakukannya asal tekun dan giat. Tidak perlu kreatif sebab kamu bisa kan memperkerjakan orang - orang kreatif buat kamu. Hehehe.
Apa yang ingin saya sampaikan?
Jangan berputus asa. Masih banyak kesempatan jika kita membuka mata untuk setiap peluang yang ada. Jangan menutup hati untuk sesuatu yang mustahil kita dapatkan. Misal, kamu buta warna tapi tetap ngotot ke Teknik Kimia, kan jadinya rada lucu aja. Secara perubahan reaksi kimia itu erat kaitannya dengan beragam warna.
Wish you and me luck yaa~
Apa pun jalan kebaikan yang kamu pilih, aku doakan semoga selalu dilimpahi keberkahan oleh Yang Maha Kuasa.
Tulisan lama yang baru dibagikan (:
Komentar
Posting Komentar