Review Hotel Kapuas Palace

Kolam renang Hotel Kapuas Palace

Kangen kuadrat sama ayah jadinya ketika melihat lagi foto-foto kami di Hotel Kapuas Palace bulan Mei lalu. Saya ada tes USM Tugas Belajar PKN STAN dan ayah baru pulang perdana setelah melewati semester pertamanya sebagai seorang mahasiswa kembali. Kami pun berniat untuk menginap di Pontianak selama tiga malam. Saya juga membawa Aisyah. Maka saat memilih hotel, saya berusaha mencari hotel yang nyaman juga buat Aisyah.


Ada beberapa hotel yang masuk dalam daftar hotel yang saya cari dengan pertimbangan harga, keamanan, kenyamanan, dan ramah anak. Dan akhirnya saya memilih untuk menginap di Hotel Kapuas Palace dengan alasan yang saya sebutkan sebelumnya dan ibu saya pernah menginap di sana sebanyak dua kali.

Saya sudah memesan hotel sebelum tempat tes diumumkan. Dan keluarlah pengumuman tempat tes itu yang ternyata lokasinya lumayan jauh dari hotel Kapuas Palace. Alhamdulillah ada sepupu saya, Dila, yang bersedia mengantar jemput saya. Sebelumnya saya mau nyewa motor sih, tapi menyaksikan sendiri bagaimana lalu lintas di Pontianak yang padat, saya langsung mengurungkan niat itu.

Selang dua pekan sebelum kami tiba di hotel, saya sedang senang-senangnya membaca review para pengunjung hotel yang pernah menginap di sana. Dan setelah membaca review itu, saya jadi gundah. Yakin nggak ya mau nginap di sana. Kok ada yang bilang begini dan begitu yang membuat saya ragu sih.

Saya cek pesanan hotel saya untuk kamar superior dan bersifat non-refundable. Dan beberapa review menyatakan bahwa kamar superior yang mereka tempati itu begini dan begitu, beda dengan kamar deluxe. Jadi pengen upgrade kamar, batin saya. Lalu saya memutuskan untuk menelepon pihak hotel.

Saya sampai dua kali menelepon untuk memastikan beragam hal yang membuat hati saya ragu tentang hotel itu, mulai dari apakah ketika kami menempati kamar itu kamarnya sudah dibersihkan, apakah toiletnya bersih, apakah semua perlatannya masih bisa berfungsi dengan baik, apakah kolam renangnya bersih, jam berapa sarapannya tersedia, dan apakah liftnya berfungsi dengan baik. Alhamdulillah, pegawai hotel yang menerima telepon saya itu orangnya sabar. Saya telepon pagi-pagi selepas subuh dan menjawab dengan mantap, "Ibu, untuk hotel berbintang tiga semuanya sudah tersedia dengan baik."

Oke, baiklah saya jadi lebih tenang kalau begitu. Saya berdoa, Yaa Allah, karuniakanlah kebaikan dan membuahkan kebaikan. Berikanlah keberkahan pada kami. Dan mudahkanlah urusan kami.

Lalu hari di mana kami menginap pun tiba. Pesawat saya terlambat tiba di Ketapang. Sehingga kami yang harusnya pada pukul 13.00 sudah berangkat baru bisa berangkat pada pukul 15.00. Dan karena itu adalah kali pertama Aisyah naik pesawat, dia tidak mau duduk manis. Dia mau jalan-jalan kayak Ibu Pramugari. Alhamdulillah ada beberapa slot kursi kosong di pesawat yang dapat kami tempati.

Harusnya kami sudah bisa check in pada pukul 14.00 tapi karena macet dan kami juga kelaparan, Paman Roni, pamannya ayah mengajak kami makan dulu dan kami tiba di hotel saat adzan magrib berkumandang.

Area bermain anak di lobi hotel

Saya langsung ke resepsionis dan menunjukkan pesanan saya. Resepsionisnya melayani dengan cepat, menurut saya. Dia meminta KTP saya untuk diperlihatkan dan membuat kuitansi deposit sebesar Rp100.000,-. Deposit ini digunakan jika kita menikmati fasilitas hotel yang tidak gratis. Kalau kita menikmati yang telah sepaket dengan yang seharusnya menjadi fasilitas kita, maka uanh deposit ini akan dikembalikan lagi dengan menunjukan kwitansi pembayarannya saat check out nanti.

Ada satu hal yang membuat saya senang saat kami check in ini. Ternyata kamar superior sudah penuh oleh tamu yang check ini duluan sebelum kami. Jadi kami mendapatkan kamar deluxe yang di lantai satu tanpa harus menambah biaya lagi untuk selisih kamar itu. Alhamdulillah, saya senang mendengarnya. Jadi review hotel Kapuas Palace yang saya buat ini berlaku untuk kamar deluxe ya.

Kami pun memasuki kamar kami. Alhamdulillah kamarnya bersih, rapi dan semua peralatannya masih berfungsi dengan baik. Sayang, saya tidak memfoto kondisi kamar kami waktu itu. AC nya juga dingin kok. Saya malah kedinginan dan ayah yang baru datang malah kepanasan. Tapi buat orang yang sering tinggal di Indonesia AC nya dingin sekali walaupun suhunya udah disetting 20an derajat celcius.

Hotel ini juga memiliki fasilitas kolam renang yang cocok buat anak-anak maupun dewasa. Karena bukan weekend kali ya, kolam renang relatif sepi. Ayah dan Aisyah suka main ke sana pagi-pagi menjelang saya berangkat tes. Ada juga area bermain anak yang menyediakan perosotan dan ayunan. Tapi tetap harus diawasin ya buibu anaknya main. Apalagi yang masih batita kayak Aisyah.

Menurut saya, hotelnya nyaman buat tempat menginap kok. Pilih aja kamar deluxe menurut saya kalau ke sini. Oh iya, di kamar saya juga ada bath tub jadi buat bawa batita kayak kami lebih mudah aja buat mandiinnya.

Sekian ya, semoga bermanfaat.

Salam,

Desy Jayanti